Ratu mendatangi kafe tempat Maya meminta bertemu, pagi itu. Sengaja Ratu datang sedikit terlambat, agar terkesan dia tidak terlalu peduli dengan permintaan Maya itu.
Kalimat yang Dion ucapkan semalam, tentang saudara seayah adalah saudara kandung membuatnya merasa aneh. Entahlah, tapi Ratu tidak merasa antusias dengan hal itu. Berbeda saat dulu dia berandai mempunyai saudara agar bisa diajak berbagi cerita.
Dulu, saat dia penuh tekanan dari Aksara untuk menjadi sempurna, Ratu berpikir akan menyenangkan mempunyai saudara. Setidaknya, bukan hanya dia yang dituntut oleh Aksara. Atau setidaknya, ada teman berbagi cerita saat dia diabaikan oleh mamanya.
Itu keinginannnya dulu.
Sekarang, lain cerita. Jika saudara yang dia punya berasal dari rahim wanita lain, dan bukan dari mamanya. Ratu tidak mengharapkan itu. Ratu tidak menginginkannya!