"Heran deh sama sepupumu itu," cetus Ratu pada Dion. Saat ini mereka tengah menikmati santap siang di sebuah restoran.
"Hehehe, maafkan dia, ya. Mungkin dia salah sangka kepadamu. Dia belum lama ku jemput dari desa. Sehari setelah Nona ditemukan. Maaf belum sempat cerita," kata Dion sambil menyeruput minumannya.
"Bukan masalah itu sebenarnya. Kamu nggak tahu sih sikapnya sewaktu datang. Apa dia sering ke butik?" tanya Ratu.
"Ada beberapa kali. Ku pikir, dia bisa kerja di butik juga. Makanya terkadang kubawa ke butik. Kasihan, sebelumnya dia hanya bekerja serabutan," aku Dion.
Pantas saja pegawainya yang lain terlihat tidak respek dengan Airin. Mungkin karena sikapnya dari awal yang kurang menyenangkan. Pikir Ratu saat itu.
"Dia sudah yatim piatu, Nona. Saya harap, Nona mengijinkannya untuk ikut bekerja di butik," pinta Dion.