Di sebuah ruangan di mana seorang pria yang kini meratapi nasibnya di dalam ruangan sedikit gelap itu di bawah cahaya remang-remang, berkali-kali embusan napas kasar keluar dari mulutnya. Posisinya saat ini sedang duduk meringuk di dalam ruangan itu, rantai besar tersebut tak pernah alpa untuk membelit tangan dan kakinya.
DREK
DREK
DREK
Terdengar bunyi suara di samping tembok di dekatnya. Alisnya mengerut heran karena semakin lama suara itu makin menjadi-jadi, merasakan sesuatu yang tak beres dari balik tembok tersebut pria itu mengikuti instingnya segera menggeser posisinya ke samping.
Hingga di mana suara itu semakin terdengar nyaring, tembok tersebut mulai retak hingga terdengar suara ledakan sedikit keras dari luar.
BRAGH
Tembok itu akhirnya terbuka membentuk sebuah persegi, yang diperkirakan dapat memuat tubuhnya ke luar dari sana.