"Sebenarnya kita ingin ke mana, Rama?" tanya Gelora pasalnya Pragma terlihat panik dan mengemudikan mobilnya di atas kecepatan rata-rata, tak memedulikan teriakan Gelora.
"Ayo cepat turun, Sayang," ujar Pragma tergesa-gesa keluar dari mobil setelah sampai di tempat tujuan. Tak lupa membuka kan pintu untuk istrinya dan membantu sang istri untuk segera turun.
"Hati-hati Sayang," ujarnya lagi membungkukkan sedikit tubuhnya untuk melepaskan kaitan baju istrinya pada pintu mobil.
"Apartemen Radit?" bingung Gelora dalam hati tapi tak urung mengikuti langkah Pragma. Menyadari istrinya kesusahan mengimbangi langkahnya, sehingga Pragma menggendongnya memasuki lift khusus.