Semua orang menatap tak percaya dengan ucapan dokter barusan. Zaelan langsung maju menatap dokter itu tajam, ia cengkram kerah kemeja dokter itu keras. Atmosfer di sekitar mereka terasa tak kondusif, menghantarkan masing-masing perasaan semua orang di dalam ruangan tersebut
Gelora menghentikan usapan pada surai cokelat milik suaminya, mengindahi seluruh tubuh suaminya. Sampai matanya terpaku pada sebuah benda yang menyembul keluar dari saku baju Pragma.
Pelan, tapi pasti Gelora mengambil benda itu sampai pisau kecil kesayangan Pragma berada di tangannya. Tubuh wanita itu langsung bergetar, kepalanya pusing mencium bau anyir darah seseorang di sana. Jadi, Pragma baru saja mencelakai orang yang menolongnya? Wanita itu menjatuhkan pisau kecil itu di atas lantai hingga semua atensi terarah padanya.