Diam-diam menyelinap ke dalam ruangan rawat intensif seseorang, pria itu melirik ke sana kemari karena tak ada penjagaan yang diletakkan di luar ruangan orang itu.
Di tangan kirinya terdapat pisau kecil berlambang elang pada kepala pisaunya. Tatapannya begitu tajam ke depan bak ingin langsung membunuh mengunakan tatapannya.
Rasa cemburunya membuat dia kehilangan kendali. Tidak menekan sang istri berada di sisinya saat Pragma sadar membuat amarah di dalam dirinya tak dapat dikendalikan. Layaknya api yang diberi minyak tanah hingga api itu semakin membesar saja, seperti itulah definisi yang menggambarkan kondisi Pragma sekarang ini.