Tidak terima ayahnya terang-terangan mengatakan jika ibu Gelora adalah cinta pertamanya. Bahkan pria berumur setengah abad itu tak segan menyakitinya, membuat kebencian terhadap Gelora semakin memupuk. Dia begitu membenci wanita itu, Auris tidak tahu bagaimana mendeskripsikan rasa bencinya.
SET
Lemparannya tepat sasaran menusuk foto Gelora dengan pisau. Auris berdecih sinis membayangkan raut wajah kesakitan Gelora jika merasa paling tersakiti.
Lelah berdiri serta dadanya terus naik turun karena emosi membuat Auris, menundukkan bokongnya pada kursi di dekatnya. Menuangkan minuman sampanyenya ke dalam botol, tanpa aba-aba Auris langsung meneguknya dalam satu kali tegukan hingga tandas.
Dirinya akan seperti ini jika tidak bisa mengendalikan emosinya. Auris akan mencari pengalihan dari alcohol untuk menghilangkan masalahnya, jika dia mabuk masalah akan hilang sesaat.
BRAK