Pragma menikmati waktunya bersama keluarga kecilnya. Pria itu berbaring di atas rerumputan dengan satu tangan sebagai penyangga kepalanya, sedangkan tangan yang satunya dipakai Rean sebagai bantalan dan si cantiknya berbaring berbantalan perutnya. Jadi posisi Pragma saat ini sedang diapit oleh dua kesayangannya, pria itu rela berada di posisi tak nyaman seperti itu, tapi dia berusaha menyamankannya.
"Langitnya celah banget, Lean mau centuh langitnya. Tapi Lean kulang tinggi," celetuk bocah itu menatap langit yang terlihat sangat indah dan cerah.
Pragma dan Gelora mendengus geli mendengarkan ucapan sang anak.
"Uuu kasihan banget anak Papa," ucap Pragma sok prihatin tapi aslinya dia ingin tertawa saat Rean mengatakan kurang tinggi.