"Tuan tidak jadi datang malam ini. Dia ada urusan dengan keluarga kecilnya," lapornya pada rekannya saat baru saja menerima telepon dari tuannya.
"Aku sudah menduganya, Tuan pasti akan sangat asik dengan keluarga kecilnya," sahutnya santai seraya mengapit kembali rokoknya.
"Tuan sangat beruntung mendapatkan wanita yang bisa membuatnya selalu bahagia. Padahal aku pernah melihat Tuan ingin mengakhiri hidupnya dan memilih mati, saat Nyonya pergi darinya," celotehnya membuat seseorang di dalam sel tersebut mengertakkan giginya. Pragma saat ini sedang menikmati waktu bersama keluarga kecilnya. Sedangkan dirinya berada di dalam ruangan yang tak ada ventilasi, hingga udara sama sekali tak masuk ke dalam, membuatnya kesulitan bernapas. Apalagi harus menghirup asap rokok yang sedari tadi mengepul di udara membuat Radit merasa mual. Karena dia bukanlah perokok aktif, melainkan jika dia benar-benar membutuhkannya, barulah dia mencobanya tapi hanya sampai lima atau sepuluh batang saja.