"Kasihan sekali suamiku sangat tidak terawat," ucap Gelora memeluk erat kepala Pragma yang berada di antara belahan dadanya. Mereka baru saja melakukan olahraga pagi ini, yah olahraga yang paling Pragma sukai yaitu mengempur istrinya di atas tempat tidur.
"Makanya, kamu jangan pergi lagi Sayang," sahut Pragma semakin mendusel manja pada istrinya membuat Gelora menghela napas panjang.
"Aku mencintaimu mana mungkin aku meninggalkanmu," ujar Gelora membuat Pragma mendongakkan kepalanya. Gelora dapat melihat dengan jelas jika suaminya itu semakin bertambah tampan, bulu-bulu tipis yang berada di antara rahangnya membuat pria itu terlihat semakin panas saja. Apalagi alis tebalnya yang tertata begitu indah di wajahnya, serta iris mata zamrud yang selalu menatapnya teduh dan apalagi jika Pragma menciumnya menggunakan bibir merah alamiahnya, yang sexi itu mampu membuat Gelora melayang.