"Cuih hanya begini kemampuanmu?" ejek Angga tersenyum bangga saat semua musuh-musuhnya sudah tumbang.
"Lapor, sayap kanan sudah berada di bawah kendali." Setelah berbicara menggunakan handsfree di telinganya. Angga beserta dengan anak buahnya melompat masuk ke dalam jendela besar, setelah berhasil memecahkan kaca jendelanya. Tak bisa dicungkel pecah pun jadi. Itulah prinsip Angga.
Sepi
Satu kata untuk mendeskripsikan ruangan tersebut adalah sepi, saat Angga bersama anak buahnya masuk ke dalam jendela.
Bagaimana tidak sepi jika si pemilik kamar telah meninggalkan ruangan tersebut.
"Sepertinya ini adalah kamar yang ditempati oleh Nyonya," sahut Angga membuat seluruh atensi menoleh padanya.
"Cepat keluar dan telusuri setiap titik jengkal di villa ini," titahnya mengibaskan tangannya ke udara. Detik itu juga para anak buahnya berbondong-bondong keluar dari kamar tersebut.