Radit langsung menyusul Gelora keluar sebelum wanita itu melakukan hal nekat lagi, seperti kemarin malam Gelora diam-diam menyelinap masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil handphonenya. Karena Radit yang masih terjaga pada saat itu, segera menghentikan niatnya. Berakhirlah perdebatan panjang terjadi di antara mereka dan mulai saat itu juga, Radit akan lebih waspada lagi. Sebenarnya ia menawarkan tidur bersama dengan Gelora, tapi wanita itu melarang keras. Hingga Radit akan keluar dari kamar Gelora, setelah Reannya tidur.
Mengingat Rean tidak bisa tidur jika tidak diajak bicara terlebih dahulu, jika anak itu mengantuk maka dia akan tidur dengan sendirinya. Dan lebih membuat Radit pusing sekaligus cemas adalah saat Rean selalu menangis saat bangun tidur, memanggil-manggil nama Pragma. Sepertinya anak itu mulai mengingat Pragma.
"Huaaa Papa Plagma nah Lean di mana, Mama?" tangis anak itu saat Gelora sudah mencuci pikiran Rean. Dengan membawa-bawa nama Pragma.
