Zaelan berkumpul di sebuah ruangan rapat tepatnya di bawah tanah. Ruangan tempat penyekapan korbannya, dia memutuskan untuk kembali ke mansionnya membawa Pragma. Kondisi anaknya sangat kacau balau, Pragma bak kehilangan gairah hidupnya. Saat istri dan para anaknya meninggalkan dirinya, bukan meninggalkan dari artian Gelora pergi begitu saja. Tapi adanya konspirasi dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Sedangkan kondisi Tara dan Auris sangat mengenaskan saat Pragma baru saja menyiksanya. Mereka berdua segera dilarikan ke rumah sakit, takut nyawanya nanti tak tertolong. Bagaimanapun juga Zaelan tak ingin mengambil risiko, jika nyawa Tara dan Auris tak tertolong. Pasti dia akan memiliki musuh lagi, yaitu keluarga dari pihak Tara dan Auris.
"Apakah istri dan anakku akan kembali, Ayah?" tanya Pragma mulai frustasi saat tak menemukan titik keberadaan istrinya.