Sejak beberapa jam yang lalu Pragma tak kunjung kembali ke mansion. Saat mengantarnya pulang, suaminya langsung pergi begitu saja dengan alasan menjemput putra mereka dari rumah ayahnya.
Tapi sampai sekarang dua orang itu, belum menunjukkan batang hidungnya. Baik Rean dan Pragma, semuanya sama-sama tak pulang. Tentu saja Gelora sangat cemas ditambah perasaannya sejak tadi siang sudah tak enak.
Duduk di sofa yang ada ruangan tamunya, ibu hamil itu beberapa kali berpindah tempat ke sana kemari saat bosan menunggu. Matanya terus mengedar pada pintu, menunggu kehadiran suaminya.
"Jika satu jam ke depan Pragma masih tak kunjung datang bersama Rean. Maka aku akan menghukummu Rama, berani sekali kau membuatku khawatir," gumam Gelora kesal.
Asik memikirkan Pragma, dia tak menyadari jika Rudolp masuk ke dalam mansion. Ekspresinya terlihat cemas, berlari ke ruangan tempat persenjataan.
Pria pemilik mata abu tersebut kembali keluar setelah mendapatkan apa yang dia cari.