BYURR
Tara segera membuka matanya saat merasakan sekujur air mengenai tubuhnya. Tangannya terasa kebas terasa begitu sakit karena terikat, oleh ikatan yang begitu menjeratnya. Siluet wajah pria samar-sama terlihat berdiri di depannya. Pria itu menatapnya tajam saat matanya sudah sepenuhnya terbuka.
"Pragma," ucapnya ketakutan merasakan aura dominan menguar dari Pragma.
PLAK
Karena begitu muak melihat wajah menyebalkan dari wanita itu, akhirnya Pragma melayangkan tamparan keras padanya. Darahnya begitu mendidih mengingat bekas tamparan di wajah istrinya, akibat dari wanita di depannya.
"Itu balasan karena kau berani menampar wanitaku," ujar Pragma mensejajarkan wajahnya di depan wajah Tara. Dia dapat melihat ketakutan terpatri jelas di wajah wanita itu dan Pragma sangat menikmatinya.
"Dia pantas mendapatkan itu semua, karena wanita murahan itu Radit masih mencintainya," teriak Tara begitu murka tak memedulikan jika Pragma akan menamparnya lagi.