Di depan taman mansion tepatnya pada sebuah kursi panjang, Alvaro duduk di sana dengan Rean dan Alena di atas pangkuannya. Di depan mereka ada air mancur yang membuat Rean ingin menyentuh air tersebut, jika dia tidak disogok ek krim oleh Alvaro.
"Daddy elpon ciapa?" tanya Alena pada ayahnya.
"Kita telepon papamu," jawab Alvaro seadanya.
"Papa," gumam Rean pelan berhenti memakan es krimnya. Jika sudah begini dia sudah mengingat Pragma, maka Alvaro segera memutar otak agar anak itu tidak mengingat Pragma dulu.
"Rean mau mobil?" tanya Alvaro asal diangguki oleh Rean.
"Kayak mobil Papa Lama?" tanya anak itu antusias.
"Papa lama?" beo Alvaro tidak mengerti apa yang anaknya Pragma katakan.
"Iya, Papa Lean," jelas anak itu lagi akhirnya bisa membuat Alvaro mengerti ucapan cadelnya.
"Maksud Rean, Papa Rama yah?" tanya Alvaro memperjelas, dia sengaja memperpanjang topik pembicaraan dengan Rean. Meski dia sering kali tidak mengerti apa yang balita ucapkan.