Seorang anak kecil yang tidak sengaja melemparkan bola hingga mengenai kepala Rean. Langsung lari terbirit-birit kepada ibunya dan Gelora, saat Pragma melangkah ke arahnya. Tatapan pria itu sungguh menakutkan.
"Bola jelek," ucap Rean di sela-sela tangisnya.
Pragma menghela napas panjang melihat teman anaknya, meminta perlindungan pada istrinya.
"Iya Sayang, bolanya jelek nanti bolanya kita bakar," jawab Pragma asal menghentikan tangisan Rean.
"Papa, janji?" tagih Rean cepat menyodorkan jari kelingkingnya pada Pragma.
Melihat tatapan polos anaknya, Pragma segera mengaitkan jari kelingkingnya. Selepas itu dia menghapus sisa air mata anaknya, lalu mengecupi seluruh wajah Rean. Termasuk ke dua matanya, "Cayang Papa."