Hari semakin larut dan pesta pun semakin meriah saja. Beberapa pria di sana ada yang sudah tepar, terbawah pengaruh alkohol. Mereka duduk mengelilingi makanan dan minuman berada di tengah-tengah, Adam yang notabenya kuat minum kini semakin meneguk cairan berawan kuning emas itu.
Melly yang melihatnya mendengus sinis, kepalanya sudah nyut-nyutan karena minuman itu. Dan kini dia sudah angkat tangan.
"Bagaimana jika kita bermain truth or dare," celetuk Jessica kepada yang lainnya.
"Setuju," sorak yang lainnya terdengar antusias.
"Nyonya dan Tuan, ingin ikut main?" tanyanya menatap Pragma dan Gelora secara bergantian.
"Sepertinya itu seru," sahut Gelora mulai tertarik, dia segera melirik ke arah suaminya. "Kamu ikut main juga, yah?"
"Iya Sayang," jawab Pragma mengelus pelan kepala istrinya. Sebenarnya ia sedari tadi menahan diri untuk tidak meneguk alkohol, dia tidak berani melakukannya jika Gelora melarangnya.
