Bintang bertaburan di atas langit malam, membuat langit tampak begitu indah. Dan semiliar angin malam menerbangkan rambut panjang seorang wanita cantik, yang asik dalam lamunannya.
"Apakah ke London adalah pilihan yang tepat, untuk menjauhkan Rean dari ibu Mayra yang ingin memisahkan aku dari Rean. Tapi aku takut kenangan buruk akan datang menghantuiku, saat aku ke London," batin Gelora mulai berkecamuk memikirkan segala kemungkinan yang sedang terjadi.
"Sejujurnya, aku juga merindukan ibu kasih," lanjutnya mengingat ibu asuhnya saat di panti asuhan dulu. Entah bagaimana kabar wanita tua itu, sejak bersama Pragma dirinya mulai kehilangan kontak orang-orang terdekatnya.
GREP
Bau harum dari wangi parfum yang sudah sangat tidak familiar di indra penciumannya, membuat Gelora memejamkan mata menikmati wangi dan dekapan pria tersebut. Tak lain adalah Pragma, suaminya sendiri. Pria itu menduselkan kepalanya di ceruk lehernya, layaknya anak kucing membuat Gelora geli sendiri.