Radit memanfaatkan kesempatan yang ada, saat Pragma izin ke toilet. Dia menatap Gelora dengan serius, "Aku ingin mengatakan sesuatu Gelora. Sebelum aku benar-benar pergi, apakah kamu mencintai Pragma?"
Gelora bungkam mendengar pertanyaan dari Radit. Dia melirik Rean yang berada di gendongannya sekilas, kemudian fokus menatap Radit kembali.
"Iya Radit, aku mencintai Pragma," jawab Gelora lugas membuat Radit mengangguk, dia hanya memastikan sesuatu hingga dia bertanya pada Gelora, jawaban Gelora tergantung apa yang ia inginkan. Dan Radit sudah tahu bahwa keputusannya untuk pergi adalah pilihan yang terbaik, dia melemparkan senyuman tipis pada Gelora.
"Semoga kamu terus bahagia bersama Pragma. Dan untuk Rean, aku punya sesuatu untuknya," katanya mengeluarkan sesuatu dari saku celana belakangnya.