Gelora menatap ragu pada Pragma. Terlihat pria itu sedang asik bermain dengan putra mereka. Rean terbahak saat Pragma membuat lelucon untuknya, merasa ada yang memperhatikannya membuat Pragma menoleh. Tak jauh dari posisinya dia melihat istrinya termenung menatap dirinya, dari undakan tangga terakhir.
"Sini Sayang," teriak Pragma melambaikan tangannya pada sang istri. Rean langsung menoleh mengikuti tatapan sang ayah, matanya mengerjab lucu melihat ibunya berjalan ke arahnya.
"Ma," ucap Rean merentangkan ke dua tangannya ke atas. Meminta Gelora agar menggendong dirinya, ketika sampai di depan anaknya segera Gelora meraih Rean ke dalam gendongannya.
"Kamu ingin ke mana Sayang, berpakaian rapi seperti ini?" tanya Pragma menukikkan alisnya. Menatap sang istri penuh curiga, Gelora semakin ragu untuk meminta izin pada Pragma untuk keluar dari mansion.
"Rama," ucapnya pelan sambil mendudukkan dirinya di samping Pragma.