Gelora bergerak-gerak gelisah di dalam tidurnya, di bagian bawah sananya terasa begitu geli dan berkedut-kedut. Napas wanita itu mulai terengah-engah, lantas ia membuka matanya dengan paksa.
"What are you doing Pragma?" Kaget Gelora melihat aksi Pragma dengan tampang polosnya bergerak-gerak liar di atas tubuhnya. Dia menggesekkan miliknya dengan milik Gelora, entah mengapa Pragma ingin dipuaskan sekarang juga.
"Sayang, ii–ini akan lebih nikmat jika aku memasukimu," erang Pragma merasakan juniornya sudah sangat mengeras. Karena terbawa permainan, Gelora akhirnya melayani Pragma sama-sama buasnya. Lewat penyatuan mereka Pragma dan Gelora memuaskan rasa rindu akan sentuhan satu sama lain.
Tidak terasa satu jam lamanya mereka saling memuaskan satu sama lain. Aksinya itu harus berhenti saat anaknya bangun dan menangis dengan keras, Gelora segera menyingkirkan Pragma dari atas tubuhnya, ia dengan cepat memakai bajunya. Tak lupa melemparkan celana boxer Pragma, yang ia ambil dari laci.