Kevin semakin tak tenang di tempatnya. Dia menggeleng ribut saat melihat Derta sudah sangat pasrah.
"Jangan pedulikan aku Derta, tetap diam dan tutup saja mulutmu!" teriak Kevin berusaha keras untuk menahan rasa sakit di lengannya.
"Tapi siapa yang akan peduli padamu, kalau bukan aku Kevin!" balas Derta ikut berteriak
DOR
Karena kesal Pragma melepaskan pelurunya ke atas plafon hingga berlubang, oleh timah panas dari Pragma.
"Jangan banyak drama dan katakan segalanya. Kau sungguh membuang-buang banyak waktuku!" decak Pragma mengkode Rudolp yang langsung dimengerti oleh pria itu. Segera ia memukul tengkuk Kevin begitu keras hingga pingsan.
"Apa–"
"Jangan banyak bicara lagi. Segera katakan semuanya saja!" suruh Pragma terlalu muak berada di sini. Setelah sekian lamanya ia baru mengunjungi tempat ini lagi.