"Akhhhhhhh sakit Pragma," teriak Gelora menarik rambut Pragma keras. Melampiaskan rasa sakit di perutnya.
Setelah selesai sarapan dan melakukan pergerakan beberapa menit yang lalu. Ternyata pembukaannya terasa begitu cepat, hingga sampai pada pembukaan ke sepuluh. Nyeri di perutnya semakin terasa, sesuatu di dalam sana mendobrak ingin keluar.
Keringat dingin membasahi sekujur tubuh dan wajahnya. Wanita itu terus saja mengatur napasnya sesuai instruksi dokter, ternyata begini rasanya perjuangan seorang ibu untuk mengeluarkan anaknya ke dunia. Memberikan ke hidupan yang bahagia di masa depan.
"Ikuti instruksi saya sekali lagi Nyonya," titah Dokter Yuna menaikkan sedikit pandangannya untuk menatap Gelora.
"Mengeden Nyonya," ucapnya memberikan instruksi pada Gelora.
"Aaaaaaaa, Sakit Pragmaaaaaaa," teriaknya berusaha mengeden.