"Tapi aku tidak setuju," sahut Gelora segera membuka matanya. Dia benar-benar tak tidur karena rasa sakit di perutnya tak bisa terelakkan, meski rasa kantuk menyerangnya. Tapi Gelora sama sekali tak dapat menahan rasa sakitnya mengalihkannya dengan tidur sesaat.
Raeni dan Pragma saling tatap satu sama lain, mendengar sahutan Gelora. Ibu dan anak tersebut kompak mengembuskan napas gusar, saat Gelora tak ingin melakukan persalinan dengan operasi caesar.
"Aku tak tega melihatmu terus kesakitan Sayang. Lebih baik kamu di caesar saja untuk mengurangi rasa sakitnya, di bandingkan melakukan persalinan secara normal," jelas Pragma mencoba untuk membujuk sang istri. Meski hasilnya nihil setelah Gelora segera bangkit dari bangsal rumah sakit.
"Apa yang kamu lakukan Gelora," seru Pragma saat istrinya berancang-ancang untuk turun dari bangsal rumah sakit.