Gelora semakin tak enak saat Radit mengelus perut buncitnya tanpa henti. Hawa di dalam ruangan itu semakin mengcekam saja, Gelora sangat takut terlebih lagi ada Pragma di dalam ruangan tersebut.
"Besok kandunganmu memasuki usia sembilan bulan kan?" tanya Radit menaikkan tatapannya pada Gelora tanpa henti mengelus perut buncit wanita tersebut.
Mata Gelora berotasi beberapa saat. Dari mana Radit tahu? Dia semakin khawatir saja, itu artinya Radit tak main-main ingin membawanya pergi jauh saat usia kandungannya memasuki usia sembilan bulan.
Tanpa sadar Gelora setengah menggulung helain rambut gelombangnya yang tergerai dengan jari telunjuknya. Rina mengernyitkan alisnya bingung melihat apa yang dilakukan oleh Gelora.
"Saat dia panik dan takut ia akan seperti itu," celetuk Radit saat mengerti arti tatapan Rina pada Geloranya.