Kini hanya tinggal mereka berada di dalam ruangan tersebut. Rina mencoba untuk tenang, ia ingin mengakhiri hubungan Radit dan Gelora saat ini juga. Dia ingin masuk ke dalam kehidupan Radit tanpa bayang-bayang dari Gelora.
Mata hazel Gelora menatap Rina tenang, tidak ada emosi di dalamnya. Tapi justru malah berbanding terbalik dengan Rina seperti memancarkan aura permusuhan padanya.
Karena Rina masih diam, akhirnya Gelora berinstiaf untuk membuka pembicaraan lebih dulu.
"Apa yang ingin kau katakan, cepatlah Rina sebelum Pragma mencariku!" suruhnya terlalu penasaran dengan apa yang ingin Rina katakan.
"Jauhi Radit!" Dua kata yang terucap keluar begitu saja dari bibirnya.
Gelora menyunggingkan senyum miringnya menatap Rina dengan pandangan menelisik dari atas ke bawah.
"Serius, kau mengatakan itu kepadaku?" tunjuk Gelora pada dirinya.
"Ckck, aku heran padamu Rina." si empu menaikkan alisnya mencerna ucapan Gelora selanjutnya.