BRAKK
"Kalau jalan pakai mata," decaknya segera bangkit dari posisinya, yang jatuh mengenaskan pada lantai marmer di koridor rumah sakit.
What the hell? Are you kidding me? Siapa yang menabrak dan siapa yang menyalahkan siapa. Kurang ajar sekali wanita di depannya ini.
"Kau yang menabrak istriku, tapi mengapa kamu malah menyalahkannya. Matamu itu sudah pindah ke dengkul yah," sarkas pria itu memegang pinggang istrinya erat.
Wanitanya terkejut karena bentakan wanita yang menabrak dirinya. Rina merotasikan matanya, menatap pria di depannya.
"Matamu yang pindah ke dengkul! Jelas-jelas istrimu menabrakku duluan," hardiknya kesal.
"Sudahlah Al," ucap wanita berdress tosca tersebut mengusap pelan lengan suaminya.
"Saya minta maaf tak sengaja menabrak kamu," lanjutnya menatap Rina lemah.
Sejak pemeriksaan tadi dia dinyatakan positif hamil. Tetapi kandungannya sangat lemah, jadi wajar suaminya sampai semarah ini pada wanita di depannya. Karena suaminya tak ingin dirinya kenapa-napa.