"Masuk," sahut Gelora saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Wanita itu asik makan cemilannya sambil menonton televisi duduk di atas sofa yang empuk, serta kakinya ia selonjorkan ke atas meja.
Dia sedang berada di kamar ruang tamu mengingat pelayan akan lebih mudah masuk saat ia membutuhkannya, serta saat ia mager beranjak untuk mengambil sesuatu. Gelora akan langsung memanggil pelayannya.
"Ada apa?" tanya Gelora saat pelayan itu berdiri di depannya.
"Ada kiriman dari Tuan Pragma, Nyonya," jelasnya meletakkan sebuah paper bag besar di atas meja.
Gelora mengernyitkan alisnya pertanda bingung, lantas ia mengibaskan tangannya menyuruh pelayan itu pergi. Dia adalah salah-satu pelayan yang bekerja di rumahnya selain Nina.
Setelah pelayan itu pergi, Gelora segera membersihkan tangannya dengan tissue basah sebelum membuka paper bag tersebut. Di dalamnya terdapat sebuah surat, dengan cekatan Gelora membukanya.
Selamat sore sayang...