Semua kerja kerasnya selama beberapa bulan yang lalu harus berakhir sia-sia. Sebab acara fashion shownya desainnya harus dibatalkan sepihak, serta banyak cliennya membatalkan kontrak kerja sama dengannya.
"Sabar kak," ucap Tara menenangkan kakaknya.
"Bagaimana aku bisa sabar jika usahaku harus hancur," timpalnya mengusap air matanya kasar.
"Kamu tidak akan menjadi gelandangan jika usahamu hancur, ada kakak ipar yang membiayai hidupmu!" balas Tara memutar bola matanya malas.
"Beginilah akhirnya kalau kakak membantah ucapan kakak ipar terus. Dia bilang tak usah untuk bekerja tapi kakak terus ngotot." Danizah menutup telinganya seraya menatap Tara tajam.
"Kamu cerewet sekali seperti burung beo. Lebih baik kamu ke dapur cuci piring dan jangan lupa masak," suruh Danizah membuat Tara dengan ogah-ogahan berjalan masuk dapur.
Mengingat Danizah dan Tara hanya tinggal berdua di apartemen mewah yang dibelikan oleh suaminya.
TING TONG!