BRAKK
"Akhhh," ringisnya memegangi perut buncitnya agar tak bersentuhan dengan lantai. Ke dua telapak tangannya melindungi perutnya itu, membiarkan punggung tangannya terhantam lantai sedikit keras.
"Nyonya Gelora," teriak Agatha membaha menjatuhkan tas Gelora yang baru saja ia ambil di dalam mobil. Karena wanita itu lupa membawa tasnya.
Para karyawan kantor yang tadinya asik dengan kegiatannya masing-masing segera mendekati tempat kejadian.
"Kalau jalan yang benar," sentak seseorang yang menabrak Gelora tadi. Dia menatap malas Gelora yang dibantu oleh Agatha berdiri.
PLAK
Karena terlalu geram Gelora menjadi ringan tangan pada wanita di depannya. "Seharusnya saya yang mengatakan itu. Kamu yang menabrak saya duluan!"
"Kurang ajar kamu, yah," ucap wanita berpakaian ketat itu. Rok yang sangat ketat di atas lutut, baju kekecilan sehingga mencetak jelas bagian tubuhnya.
"Kamu mau, apa?" tantang Gelora menahan tangan wanita itu, juga ingin menampar dirinya.