Sudah dua jam ia menunggu Tuannya, Rudolp bergerak gelisah di tempatnya saat lima menit lagi pengumuman boarding. Artinya mereka akan segera melakukan penerbangan Maldeives-Indonesia, pria pemilik mata abu itu mengitari pandangannya pada ruangan boarding lounge, beberapa pengawalnya masih berjaga di depan resort yang ditempati Pragma bersama sang istri, sengaja meninggalkan sekitaran sepuluh bodyguard di sana untuk berjaga sekaligus mengawal Pragma ke Bandara.
Dan benar saja pengumuman untuk segera melakukan boarding pun terdengar, membuat Rudolp segera bangkit dari tempatnya dan segera merogoh sakunya untuk mencari benda pipih miliknya.
Sebelum Rudolp ingin menelpon seseorang, ponselnya lebih dulu berdering ada panggilan masuk dari Angga.