Gelora semakin melebarkan kurva bibirnya saat Pragma mengizinkannya ikut bermain jatski. Tentunya Pragma tidak akan membiarkan ia sendiri, pria itu sedari tadi sedang mengecek keamanan salah-satu jatski, Gelora sedari tadi memperhatikan suaminya yang sangat serius mengecek jatski itu.
Sampai akhirnya Pragma kini berjalan ke arahnya. Gelora lantas bangkit dari duduknya, wanita itu berlari kecil menghampiri Pragma. Dia sangat terlihat excited.
"Honey, jangan berlari, ingat anak kita!" teriak Pragma ikut berlari menghampiri istrinya. Sedangkan Gelora langsung menghentikan langkahnya, dia merasa sangat bersalah hampir saja membahayakan nyawa anaknya.
"Maafkan mommy, Sayang," ucapnya seraya mengelus perut buncitnya.
Pragma menyunggingkan senyumannya, melihat istrinya. Langsung saja ia melayangkan kecupan basah pada wajah istrinya. Pria itu hanya memakai celana pendek, membiarkan perut kotak-kotaknya terpampang jelas.
