Aku tidak tahu apa yang membuat ibu begitu membenci istriku. Mengingatnya, membuat dadaku sesak, suami mana yang akan baik-baik saja jika istrinya secara terang-terangan dibenci oleh ibunya.
"Radit sudah datang, kau saja yang memberitahunya Jacob," suruh ibu saat aku memunculkan diri di depan para keluarga, setelah beberapa jam mengurung diri di dalam kamar.
Wajah Jacob nampak sangat tegang tertangkap di indra penglihatanku. Apa yang anak itu ingin sampaikan, kenapa wajahnya sampai seperti itu.
Karena tak ingin berada di situasi tak mengenakkan seperti ini, aku memutuskan segera duduk di samping ayah. Yang sejak tadi memasang wajah datarnya, apakah ini masalah serius dimana ayah diam seperti ini.
"Cepat katakan Jacob," desak ibu menatap Jacob tajam. Aura kemarahan terpencar dalam netra ibu, membuatku jadi penasaran apa yang ingin dikatakan oleh Jacob.