Mereka berjalan menuju toilet dan mushola.Viona dan Ibunya Reynaldi ke arah kanan. Toilet khusus wanita. Sedangkan Reynaldi dan Bagas ke sebelah kiri. Toilet khusus laki-laki.
Mereka terpaksa harus mengantri satu persatu secara bergantian. karena banyaknya pengunjung yang kebetulan secara bersamaan masing-masing ingin membuang hajatnya. Dan akan melaksanakan solat magrib khusus yang beragama muslim.
Reynaldi dan bagas lebih cepat selesai solatnya dan keluar dari mushola. Sedangkan Viona dan Ibunya Reynaldi masih menunggu giliran mukena dari orang lain.
Reynaldi dan bagas menunggu didepan mushola. Kebetulan tidak jauh dari tempat itu ada sebuah cafe kecil. Mereka berdua duduk dibangku yang kosong. Seorang pelayan menawarkan minuman .Reynaldi menawarkan bagas barangkali mau minum.
"Aku mau minum air putih lee mineral aja kak "kata bagas sambil menunjuk ke lemari pendingin yamg ada disampingnya.
"Oh iya boleh "Ujar Reynaldi singkat. Lalu ia menyuruh pelayan tersebut untuk mengambilkan dua botol air putih yang ber merk Lee mineral. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk calon adik iparnya yaitu bagas.
Tanpa basa -basi lagi, Bagas langsung saja meneguk minuman yang sudah berada digenggaman tangannya. Sehingga,rasa haus yang ada ditenggorokannya sedikit berkurang.
Tiba-tiba Kedua Wanitanya datang menghampiri mereka berdua yang sedang asyik menyiram tenggorokannya dengan tegukan air putih dingin yang menyegarkan . Yaitu Ibunya dan calon isterinya.Mereka berjalan berdampingan menuju ke arahnya.
Rupanya, mereka telah selesai melaksanakan solatnya. Keduanya tampak rapi kembali seakan habis mandi dan berdandan cantik. Masing-masing aura kecantikannya sangat mempesona. Asli terpancar dari raut wajahnya yang cantik. Baik Viona maupun Ibunya Reynaldi.
Reynaldi tidak berkata apa-apa. Ia hanya memandangi Viona dengan tatapan penuh cinta. Sementara ibunya hanya memperhatikan keduanya. Beliau sangat bahagia melihat anaknya nampak bahagia.
"Apa semuanya mau pada minum dulu? "Tanya Reynaldi seraya melayangkan tatapan kepada kedua wanita yang dicintainya.
"Sepertinya aku memang sangat haus bray.Pengen minum yang seger-seger "Jawab Viona seraya mengamati daftar menu minuman yang terpampang didinding kafe kecil tersebut. Dan ia menunjukan pada salah satu bentuk minuman kesukaannya yaitu orange just.
"Okey, kalau Mamah sendiri gimana ?Mau di samain ?"Tanya Reynaldi sekali lagi.
"Mamah minta air putih aja "Tukas Ibunya seraya melirik ke arah bagas yang sedang meneguk minumannya dari botol.
Secepat kilat Reynaldi menghampiri pelayan kafe dengan tujuan untuk memesan tiga macam minuman .Untuk Ibunya, Viona dan dirinya.
Setelah mereka berempat menghilangkan dahaga, Lalu Reynaldi mengajak melanjutkan keliling .Mereka meninggalkan kafe tersebut dengan berjalan mengitari toko demi toko.
Akhirnya, Ia menemukan sebuah toko emas yang dicarinya. Penjualnya pun agak berbeda dengan yang tadi.Kalau yang tadi orang cina. Sedangkan yang saat ini dijumpainya yaitu orang muslim. para pelayannya berseragam batik. Dan khusus ceweknya semua memakai kerudung syar'i yang sering dikenakan para akhwat muslimah. Sehingga nuansa ditoko itu terkesan sangat ramah dan agamis.
"Selamat malam kakak, ada yang bisa saya bantu ?"Seorang pelayan perempuan berusia hampir sebaya dengan Viona menghampirinya.
"Saya mau mencari satu set perhiasan emas buat isteri saya"Ucap Reynaldi seraya melirik ke arah calon isterinya yaitu Viona.
"Sebentar ya kak, saya ambilkan dulu "jawab pelayan toko tersebut seraya berbalik badan dan bergegas ke bagian dalam toko .Nampaknya dia menemui bosnya dulu dan berbincang sebentar.
Tak lama kemudian si pelayan tersebut kembali dan membawa kotak berukuran sedang. Lalu ia membukanya didepan Reynaldi dan Viona juga ibunya. Sedangkan bagas memilih menunggu duduk dibelakang sambil memainkan handphonenya. Didalam kotak itu terdapat satu set perhiasan lengkap khusus buat wanita. Mulai dari anting, cincin, kalung dan gelang.
"Wah bagus banget"Teriak kecil manda dengan membelalakan matanya.
"Kamu suka sayang? "Tanya Reynaldi seraya menatapnya dengan penuh pengharapan. Dalam batinnya "Semoga aja calon isteriku ini suka dengan perhiasan emasnya"
"Suka banget... tapi buat aku kegedean semua. Bolehkah aku mengajukan permintaan? "Viona kembali bertanya. Raut wajahnya tersipu. Sedangkan Reynaldi menanggapinya dengan menautkan alisnya.
"Aku mau yang lebih kecil dari ini"Pintanya kepada calon suaminya."Iya kan tante" Lalu menoleh ke arah calon mertuanya untuk meminta pendapat.
"Kalau tante gimana Vio aja. Lebih gede kan lebih mahal. Kenapa pilih yang kecil ?"Ibunya Reynaldi menjawabnya dengan polos.
"Aku...Aku kurang suka aja tante. Yang kecil lebih unik menurut aku"Jawab Viona lirih.
"Iya boleh, mau yang gimana?
Barangkali bisa request sist? "Tanya Reynaldi kepada pelayan tersebut.
"Oh bisa kak, Biasanya seminggu baru jadi pesanannya "Jawab pelayan toko kemudian.
"Apakah saya harus membayarnya sekarang? " Tanya Reynaldi lagi.
"Paling cuma Dp aja kak, buat tanda jadi " Jawab pelayan tersebut.
"Baiklah saya minta rekeningnya aja berapa dan atas nama siapa? Tanya Reynaldi lagi seraya mengeluarkan handphone miliknya dari jaket yang ia pakai. Kemudian ia membuka aplikasi Mbangkingnya untuk mentrasfer sejumlah uang buat deposit perhiasan yang akan dibelinya.
"Baiklah kak, Kebetulan ada Rekening toko "Pelayan pun memberikan beberapa digit nomer rekening salah satu Bank. Dan ia pun menyodorkan barcode kepada Reynaldi .
"Terimakasih sist "Reynaldi scan barcode dengan perlahan. Lalu mentransferkan uang dari setengah harga barang tersebut.Secepat kilat transaksi pembayaran pun berhasil tanpa gangguan.
"Alhamdulillah udah ya sist "Kata Reynaldi lagi sambil menunjukan bukti transaksi yang terpampang di handphonenya, Lalu ia pun meminta nomor handphone milik toko emas tersebut untuk menshare bukti transfer tadi.
"Baiklah kakak, saya bikinkan kwitansinya dulu ya kak "ujar pelayan tersebut. Ia menuliskan pena, tanda bukti transaksi diatas secarik kertas yang bertuliskan logo toko tersebut. Kertas yang berbentuk buku kecil itu memang selalu tersedia di meja kasir. Tempat bosnya duduk mengamati para karyawannya melayani konsumen.
Malam semakin beranjak larut .Para pengunjung mall masih keluar masuk secara bergantian. Yang sejak siang berada di mall nampak mulai kelelahan. Suara musik Maher zain mengalun merdu menyanyikan lagu arabnya. Menyambut para pengunjung yang baru berdatangan ke mall tersebut. Hanya sekedar untuk jalan -jalan dan menikmati beberapa kuliner yang tersedia di cafe-cafe dan restaurant mall tersebut.
Reynaldi dan Viona beserta ibu dan calon adik iparnya. Bergegas pergi dari toko emas tersebut ,Setelah ia selesai bertransaksi dengan pihak toko tersebut. Untuk pembelian barang pesanannya.
"Mamah mau apa? "Tanya Reynaldi kepada ibunya.
"Iya Tante mau beli apa? Mumpung masih disini "Dilanjutkan oleh Viona.
"Mamah gak mau apa-apa. Hanya ingin jalan-jalan "sahut sang ibu singkat. Beliau tidak mau merepotkan anaknya. Apalagi disaat Reynaldi harus mempersiapkan pernikahan.Pasti banyak hal yang tak terduga. Yang mestinya pakai biaya.
.