Setelah selesai membaca isi dari surat tersebut, Joseph segera meletakkan kembali suratnya di atas meja. Winston yang melihat hal itu hanya bisa kebingungan sambil mengangkat sebelah alisnya.
Seketika Joseph menyandarkan tubuhnya ke kursi lalu sesekali ia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya setelah itu ia terdiam sambil mengatur nafas.
"Jadi bagaimana, Tuan Joseph? Apakah Anda sudah mengetahui isi dibalik surat yang ditulis dengan bahasa asing atau Anda menyebutnya bahasa alfabet kiril?" tanya Winston.
"Saya sudah membaca semuanya, tuan. Jujur awalnya saya merasa bingung ketika membaca isi suratnya, bahkan saya harus berpikir keras untuk mengerti isi pesan tersebut," ucap Joseph sambil menggaruk kepalanya.
"Mendengar ucapan Anda barusan membuat saya menjadi sangat penasaran, memangnya apa sih dibalik surat tersebut sampai-sampai membuat seorang ilmuwan seperti Anda merasa kebingungan?" tanya Winston.
