Wajah Nadia santoso tidak terlihat begitu baik pada saat itu dan dia berjalan dan berdiri di depan Cempaka Dipa.
Cempaka Dipa terkejut, "Kamu, apa yang kamu lakukan?"
"Apa yang aku lakukan? Apa yang kamu lakukan?" Nadia santoso menatap kaki Ayu Lesmana, "Menurutku kakinya cukup gesit, bukankah menurutmu tubuh orang lain tidak akan terluka seperti ini kan?"
Cempaka Dipa melihat Nadia santoso dan tatapan matanya menyusut, dia merasa sangat takut, kemudian dia mengulurkan tangan dan meraih lengan baju Damar.
_ _ _ _ _ _
Damar mengerutkan kening, lalu menepis tangan Cempaka Dipa.
"Jangan sentuh aku. Aku alergi."
Cempaka Dipa menatapnya dengan mata memerah.
"Aku alergi pada orang-orang sepertimu." kata Damar ringan.
Mereka biasa menjaga perasaan Cempaka Dipa karena mereka adalah teman yang baik. Tapi sekarang karena Cempaka Dipa tidak memperlakukan mereka sebagai teman, Damar merasa tidak harus berpura-pura menjadi pria sejati.
