Ayu Lesmana meliriknya. "Setelah ujian tengah semester, kamu akan tahu siapa yang membuat pelajaran untuk siapa."
Bagas sebenarnya tidak mau merendahkan orang, apalagi Ayu Lesmana. Tapi hasil pelajaran dua tahun lebih rendah membuatnya mengatakan fakta tersebut.
Bagas merasa bahwa bahkan jika dia menutup mata dalam ujian pun, nilainya akan lebih baik daripada Ayu Lesmana.
"Dan juga, kamu tidak boleh bermain dengan Rangga Perdana lagi di masa depan. Kamu memperlakukannya sebagai saudara, tetapi dia sama sekali tidak memperlakukanmu sebagai saudara."
_ _ _ _ _ _
"Kamu peduli padaku?" Bagas mengerutkan kening dan dia pikir Ayu Lesmana tidak terlalu peduli.
Setelah berbicara, dia sedikit terkejut, "Tidak, tapi bagaimana Rangga Perdana menyinggung perasaanmu? Dan sekarang kamu tidak ingin melihatnya terlalu sering."
Seperti sikap Ayu Lesmana terhadap Rangga Perdana sebelumnya. .
Kenapa kamu tiba-tiba sadar sekarang?