"Begitu," kata Hapsari Lesmana dengan lantang.
Damayanti masih berbicara di telinganya, tetapi Hapsari Lesmana tidak mendengar apa-apa.
Prioritas utama sekarang adalah mengeluarkan ayahnya dulu. Mata Hapsari Lesmana berkedip-kedip, dan dia sepertinya telah membuat keputusan di dalam hatinya.
Ayu Lesmana mengikuti Hardiono keluar, dan dia kebetulan melihat mobil yang dikendarai Sigit Santoso dan yang lainnya.
"Ayu Lesmana, haruskah kita pergi ke tempat biliar untuk melihat-lihat?" Hardiono membuka pintu dan menatapnya.
Ayu Lesmana bingung, "Tempat biliar?"
"Ayo pergi, semuanya milikmu sekarang dan kamu harus mengenali tempat itu." Hardiono mengangkat tangannya dan membuat permintaan.
Ayu Lesmana mengerutkan bibirnya, dia memikirkan kata-kata yang baru saja dikatakan Sigit Santoso padanya.