Berdiri di depan pintu, Hapsari Lesmana juga berkata dengan keras, "Renata, mengapa kamu tidak berpikir aku yang melaporkanmu?"
Punggung Renata tiba-tiba menegang, dan dia berbalik dan melihat Hapsari Lesmana.
Hapsari Lesmana memandang Renata dengan jijik di matanya, "Setelah melakukan hal semacam ini, mengapa tidak merenungkan diri kamu terlebih dahulu, atau menemukan orang yang paling mungkin membalas dendam terhadap kamu? Tetapi kamu malah mencari Ayu Lesmana yang tidak ada hubungannya dengan kamu. Apa yang kamu pikirkan?"
"Aku ... aku ..." Renata tersedak di tenggorokannya, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Dia merasakan kebencian di sekitarnya, tidak ada yang bersimpati padanya, semua orang menuduhnya, mengatakan bahwa dia salah, dan bahwa dia bersalah karena curang.
Mengapa!