Kemarahan Lilly tidak berjalan dengan baik, "Omong kosong!"
Plagiarisme macam apa yang mereka bicarakan? Dia dan Darmian sama sekali tidak melakukan hal itu!
"Aku akan menemukannya untuk menyelesaikan masalah ini!" Lilly berbalik dan ingin bergegas keluar.
Andy Setiadi mengulurkan tangannya dan meraihnya, "Apa yang kamu lakukan?"
Dia kemudian mengangkat kelopak matanya. Meskipun dia sering tidak bisa diandalkan, ketika dia serius, temperamennya berubah dan tatapan matanya menindas.
Saat Lilly bertemu dengan matanya, dia benar-benar merasa tidak enak.
"Dapatkah kamu menemukannya sekarang? Pemilihan hanya berlangsung satu hari, dan orang itu pergi lebih awal, memangnya apa yang dapat kamu lakukan dengannya? Bisakah dia meminta maaf dan mengklarifikasi?" Tanya Andy Setiadi.
Lilly mengerutkan bibirnya, wajahnya memerah dan telinganya memerah, dia tidak tahu harus berkata apa.
