"Aku, aku menyewa rumah di kota dengan ibuku sekarang. Jadi… aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu denganmu." Ayu Lesmana meremas tangannya.
Alis Sigit Santoso terangkat tajam, dan matanya yang sempit dan dalam langsung bersinar oleh cahaya.
Ayu Lesmana melihat ekspresinya dan segera merasa itu sepadan.
Dia ingin melihat Sigit Santoso seperti ini, seperti anak kecil, dengan pancaran dan harapan di matanya, tapi tiba-tiba saat ini, jendela mobil di luar tiba-tiba diketuk...
"Ayu Lesmana."
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana baru ingat bahwa ada Ardian di luar. Dia kemudian menurunkan jendela mobil dan melihat ke luar, "Ardian."
Ardian melirik Ayu Lesmana, lalu melirik ke dalam, "Halo, kak Sigit Santoso."
Ardian menyapa Sigit Santoso.
Sigit Santoso melihat seragamnya dan sedikit mengangkat alisnya, "Kenapa kamu sekolah disini?"