Setelah Ayu Lesmana sampai dirumah dan berjalan ke pintu masuk, dia melihat Teddy Lesmana dan Wijaya Lesmana sedang makan.
Dia sedikit terkejut, Ibunya tidak ada di sini.
Tetapi Teddy Lesmana melompat dari bangku dengan penuh semangat ketika dia melihatnya, "Kakak!"
Kegembiraan anak laki-laki itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Ayu Lesmana tersenyum padanya, meletakkan kopernya, menyapa Ayahnya dan memandang Teddy Lesmana, "Di mana ibu?"
Teddy Lesmana terkejut pada saat itu, melirik Wijaya Lesmana dengan sedikit gugup, dan kemudian ke Ayu Lesmana dengan kusut.
Ayu Lesmana tiba-tiba memiliki firasat buruk di hatinya.
Wijaya Lesmana membanting sendok ke atas meja dengan keras, wajahnya gelap dan suram. Dia tidak tahu tentang perjalanan Ayu Lesmana ke Jakarta pada awalnya, sampai kemudian dia tahu dari orang lain ketika dia pergi.
Benar-benar sebuah penghinaan.