"Berapa banyak lagu yang telah dijiplak atau dibeli oleh orang lain. Bagaimana jika orang-orang ini menggugatmu bersama. "
Mata Candra Pramono memerah," Raka Sadana, jangan bicara omong kosong!"
"Apakah kamu benar-benar mengira kamu adalah penguasa industri ini?"
Candra Pramono menggertakkan giginya, "Bagaimana denganmu? Seorang gundik yang berani meremehkan majikannya, apakah menurutmu kamu layak?"
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana terkejut.
"Oh, karena nyonya menolak untuk menginginkanmu sebagai anak haram, jadi kamu punya dendam?" Kata Candra Pramono sinis.
Raka Sadana mengepalkan tinjunya, pupil matanya menegang.
Candra Pramono masih berkata lagi, "Seorang bajingan yang tidak diinginkan oleh ayahnya sekarang ingin melakukan banyak hal?"
Dia mengembalikan kata-kata ini kepada Raka Sadana dengan utuh.
"Tutup mulutmu!" Ayu Lesmana mengerutkan kening dan menatap Candra Pramono dengan jijik.