"Tidak apa-apa." Sigit Santoso memberikan klip stroberi itu padanya, dan kemudian pergi untuk mengambil cangkir yang tadi dia taruh di atas meja, "Aku akan pergi dulu dan bersiap-siap untuk berangkat jam empat besok pagi. Saat aku kembali dari misi ini, kamu harus menelepon gadis kecil itu, katakan aku akan mengundang mereka makan malam."
Ketika dia selesai berbicara, dia melambai dan berjalan keluar.
Tanuwijaya memegang klip stroberi itu, matanya sedikit suram, tetapi keyakinan di matanya belum hilang.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Pukul empat pagi, tim Falcon berangkat.
Ayu Lesmana ketakutan saat bangun.
Dia bermimpi, dia bermimpi menandatangani perjanjian perceraian dengan Sigit Santoso di pagi hari ketika Rangga Perdana mengantarnya.
Sigit Santoso mengangkat pulpen dan meletakkannya, saat Ayu Lesmana melihatnya meletakkan pulpennya, dia tampak lega pada saat itu, dan sedikit mengendurkan tangannya yang memegang rok.