Sigit Santoso menjabat tangannya, "Ayu Lesmana, aku ingin membawamu menemui semua orang dan memberitahu dunia tentang hubungan kita."
Ayu Lesmana menebak apa yang Sigit Santoso pikirkan. Dia takut akan mempermalukannya, tetapi dia tidak tahu bahwa dia sebenarnya adalah kemuliaannya.
Ayu Lesmana tersenyum di sampingnya, "Aku juga." Keduanya tersenyum sepanjang perjalanan kembali ke area militer.
Karena keterbatasan tempat, jamuan makan itu kemudian diadakan di kafetaria, dan ketika Sigit Santoso membawa Ayu Lesmana kesana, dia melihat sekelompok besar orang di tempat itu.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Ayu Lesmana sedikit terkejut. Karena kemarin Sigit Santoso tidak memiliki tentara sebanyak itu.
"Sigit Santoso, jika kamu membawa pacarmu, kamu harus menunjukkannya kepada kami, saudara." Pria yang duduk di depan berdiri dan tersenyum pada Sigit Santoso.
Ayu Lesmana mengenali siapa ini ketika dia melihatnya. Dadang, dia adalah saingan Sigit Santoso.