Ayu Lesmana terkejut.
Damar dan Bagas yang sedang menguping di luar juga terkejut.
"Kesalahan serius?" Ayu Lesmana menggerakkan sudut mulutnya.
Tegar menghela nafas, "Ya ... Itulah yang dikatakan di atas."
Wajah Ayu Lesmana menjadi muram. Nenek Sigit Santoso berkata kalau urusan sekolah telah diselesaikan untuknya. Tapi kemudian mereka meninggalkannya dengan hukuman yang serius.
Ayu Lesmana kemudian berkata, "Pak Tegar, maka anda tidak perlu melakukan apa pun lagi untuk saya. Saya pikir lebih baik bagi saya untuk keluar."
"Ayu Lesmana, apa yang kamu bicarakan!" Mata Tegar membelalak, dan dia tiba-tiba membujuk dengan getir, "Tahukah kamu betapa sulitnya meminta kepala sekolah agar mencabut hukumanmu. Ujian masuk perguruan tinggi akan segera tiba, dan kamu tidak akan dapat melakukannya kalau tidak sekolah. Jangan bodoh."