Reno masih tersandar di dinding kamar dengan kedua tangan menyatu di depan dada. Sementara malam yang sepi pun beranjak pagi dengan suara detak jarum jam dinding di ruangan berukuran tidak begitu lebar itu.
"Mas ... ouchh!" keluh Dini, saat mencoba bangkit dari baringnya.
Perempuan berseragam rumah sakit itu sejenak terdiam, lalu mengamati kondisi tubuhnya yang diikat di atas tempat tidur dengan jarum infus menancap di pergelangan tangan.
"Ada apa ini? Kenapa aku terikat di sini, Mas? Mass?!!" serunya, setelah melihat keberadaan sang suami.
"Hhmm!?" sahut Reno mendeham, tidak bisa menutupi kekagetannya. "Iya, kenapa?" tanya pria tampan itu.
Sepasang matanya masih terlihat merah, tanda ia belum puas tertidur. Sementara Dini hanya bisa berbaring tak berdaya dengan kedua tangan terikat di masing-masing pergelangannya.
