Bagaikan sebuah mimpi bagi Kya, ia merasa mimpinya begitu indah, ya, sangat indah. Entah kenapa mimpinya berbanding terbalik dengan apa yang baru saja ia alami di dunia nyata.
Matanya yang masih terpejam, dan tubuhnya yang masih berada di alam mimpi. Begitu banyak taburan bunga-bunga indah yang sedang mengelilingi tubuhnya kini, sungguh ia tak pernah menduga sebelumnya bahwa kini ia melihat bunga-bunga indah itu berada di samping itu.
Sikap Gary yang juga berbanding terbalik dengan yang ia lihat. Gary begitu perhatian saat itu. Memberikan sebuah hadiah seikat bunga, dan setangkai bunga yang diletakkan dengan manja di telinganya.
Kedua tangannya yang sedang digenggam oleh Gary, mampu membuat Kya begitu senang. Entah kenapa, ia merasa sangat nyaman berada di dalam mimpinya itu, mungkin jika bisa memilih ia ingin terus berada dalam mimpinya.