Tak pernah Kya sadari bahwa ternyata semua penyamarannya kini akhirnya terbongkar dengan rencana yang tidak berjalan baik.
Tersenyum dengan bahagia saat berada di dalam pelukannya Gary, ia senang, namun sekaligus masih ada rasa bimbang yang sejak tadi gelisah di dalam hatinya.
"Kalau seandainya Papa bisa melihat diriku kembali bersama dengan Mas Gary, apakah Papa akan sangat sedih? Atau mungkin akan sebaliknya? Sebab, sejak dulu aku belum pernah tahu bahwa ternyata Mas Gary anak dari seorang musuh papaku sendiri, dan sekaligus yang sudah membuat keluargaku menderita. Akan tetapi, di sisi yang lain masih ada bayi di dalam kandungan ku ini yang harus membuatku kembali bersama dengannya lagi," batinnya Kya.
Sejak tadi melamun, dan membuat Gary merasa kebingungan. Ia memegangi kedua pipi Kya sembari bertanya. "Sayang, kenapa kamu melamun seperti itu? Ada apa? Apa ada sesuatu yang sedang kamu bicarakan sekarang?"
